REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan tingkat elektabilitas ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) masih di bawah partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Idealnya untuk maju pada pemilihan presiden harus di atas Partai Golkar,” ujarnya saat menghadiri menghadiri LK II Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Jambi, Sabtu (15/12).
Menurut dia, masih rendahnya elektabilitas Ical dibanding Partai Golkar dibuktikan dengan beberapa hasil survei. Makanya, Golkar harus mencermati elektabilitas calon yang diusungnya tersebut.
“Terkait elektabilitas akan dikaji lebih mendalam Juli 2013 mendatang. Kalau elektabilitas menaik, akan terus kita dukung,” ujar dia.
Pengkajian itu, lanjut Akbar, juga terkait dengan kepercayaan Ical yang sangat yakin akan memenangkan pilpres 2014 dalam satu putaran.
“Untuk mendapatkan satu putaran perlu 60 persen suara. SBY saja perlu dua kali pemilihan untuk mendapatkan suara sebesar itu,” jelasnya.
Apalagi, beberapa tokoh lain pun sudah memperlihatkan tanda untuk maju dalam pilpres 2014. Seperti Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto yang faktanya memiliki elektabilitas lebih tinggi ketimbang Ical.
“Makanya pada Juli 2013 akan kita evaulasi, apakah ektabilitas itu meningkat, tetap bertahan atau menurun,” tambahnya.