Jumat 14 Dec 2012 21:05 WIB

Angie: Saya tak Mau Campuri Urusan Rosa

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Chairul Akhmad
Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional, Angelina Sondakh, saat menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (14/12).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional, Angelina Sondakh, saat menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terdakwa Angelina 'Angie' Sondakh menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (14/12).

Dalam persidangan tersebut, Ketua Majelis Hakim, Sudjatmiko, mencecar mengenai pertemuan antara Dirjen Dikti Kemendiknas, Haris Iskandar dengan Mindo Rosalina 'Rosa' Manulang, Manajer Marketing Grup Permai.

"Karena Pak Nazar yang meminta, apalagi dengan kata-kata anak buah saya. Jadi mau saya pertemukan Bu Rosa dengan Pak Haris," kata Angie dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (14/12).

Angie menjelaskan pertemuan awal dengan Rosa sekitar akhir 2009 saat Rosa akan menuju ke ruang kerjanya di Gedung DPR, tepatnya di lantai 23 ruangan 2301. Saat itu dirinya sedang terburu-buru untuk menuju ke suaminya, almarhum Adjie Massaid.

Ia pun meminta Rosa untuk menemuinya lain waktu. Kemudian Nazaruddin, saat itu masih sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat, menegurnya kenapa tidak mempertemukan Rosa dengan Haris.

Nazar juga menyebut Rosa merupakan anak buahnya. Dengan alasan Nazaruddin adalah sahabat di partainya, maka Angie pun mempertemukan Rosa dengan Haris. Pertemuan antara dirinya (Angie), Rosa dan Haris berlangsung di FX Plaza, Senayan, Jakarta Pusat, dengan alasan dekat dengan kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).

Namun, Angie berkelit tidak mengetahui proses pembicaraan antara Rosa dan Haris. Ia berdalih saat pertemuan sedang membawa salah seorang anaknya. Setelah memperkenalkan antara Rosa dengan Haris, ia langsung menuju lantai atas plaza tersebut untuk menemani anaknya bermain.

"Kata Bu Rosa ada masalah-masalah di kampus. Itu kan bahasanya Bu Rosa, dan saya tidak mau ikut campur," ujarnya.

Menurut Angie, Nazar memang kerap meminta dirinya dan suaminya, almarhum Adjie Massaid untuk diperkenalkan dengan pejabat-pejabat. Karena risih dengan permintaan Nazar yang terlalu sering itu, pada akhirnya Angie mengaku kadang mencari-cari alasan untuk menolak permintaan Nazar.

"Kata mas Adjie, buat apa ketemu-ketemu sama orang lain. Pulang kerja, rapat, langsung pulang ke rumah ngurus anak. Jadi, pada akhirnya saya suka cari-cari alasan menolak permintaan Pak Nazar," ujar Angie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement