Kamis 13 Dec 2012 15:53 WIB

Sekpri Andi Mallarangeng bakal Diperiksa

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
Bambang Widjojanto
Bambang Widjojanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Evaluasi dan Diseminasi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sekaligus Ketua Panitia Lelang proyek Hambalang, Wisler Manalu, meminta agar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa sekretaris pribadi (sekpri) Andi Mallarangeng, Rohimah alias Iim.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto menyambut positif permintaan itu dan akan mengajukannya ke penyidik. "Pasti orang-orang yang bisa memberikan keterangan (seperti sekpri Andi Mallarangeng) akan dipanggil," kata Bambang Widjajanto dalam jumpa pers di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (13/12).

Bambang Widjajanto menambahkan pemanggilan saksi-saksi yang terkait dengan kasus dugaan korupsi seperti proyek Hambalang, merupakan kewenangan penyidik untuk memanggilnya. Ia sendiri belum mendapatkan informasi mengenai saksi-saksi selanjutnya yang akan dipanggil penyidik.

Untuk pemeriksaan terhadap mantan Menpora, Andi Mallarangeng, ia mengatakan biasanya dalam proses penyidikan setelah saksi-saksi selesai dipanggil baru kemudian ada pemeriksaan tersangka. "Jadi lebih bagus memanggil para saksi untuk memberi informasi baru kemudian mengkonfirmasikan ke tersangka," tegasnya.

Sebelumnya usai pemeriksaan di KPK pada Rabu (12/12) malam, Wisler mengungkapkan kepada para wartawan agar sekretaris pribadi Andi Mallarangeng, Rohimah yang biasa dipanggil dengan sebutan Ibu Iim, untuk diperiksa penyidik. Pasalnya Iim kerap hadir dalam rapat-rapat Kemenpora, termasuk soal proyek Hambalang.

Iim juga merupakan sosok yang cukup disegani oleh pejabat-pejabat di jajaran Kemenpora. Selain itu, Iim mengatur urusan rumah tangga Andi Mallarangeng. Kedekatan dan statusnya selaku sekpri Menpora, lanjut Wisler, menempatkan Iim sebagai penghubung pejabat eselon di Kemenpora dengan Andi Mallarangeng dan diduga ikut mengetahui peran Andi Mallarangeng dalam proyek Hambalang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement