REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf, mengimbau semua kantor pemerintahan di Jabar untuk menggunakan produk lokal khas Jabar. Selain sebagai promosi, hal itu juga dapat membangkitkan produk lokal.
''(Penggunaan produk lokal di kantor pemerintahan), dapat membantu pemasaran (produk tersebut),'' ujar Dede, saat mengunjungi perusahaan rotan, PT Findora di Jalan Pahlawan No 66 Desa/Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Rabu (12/12).
Dede yang tiba di PT Findora sekitar pukul 16.30 WIB, diterima langsung oleh Direktur PT Findora, Zainuddin Daud, serta pimpinan direksi, Mr. Berd Bertan (Belgia), Mr Dany De Ruter (Finlandia), dan Mr Timo Karonaen (Firlandia).
Dede mencontohkan, produk lokal khas Jabar itu di antaranya rotan yang ada di Kabupaten Cirebon.
Dede mengungkapkan, kebijakan Pemerintah yang menutup keran ekspor bahan baku rotan ke luar negeri telah membangkitkan kembali industri furniture rotan Cirebon. Hal itu, harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
''Yang paling penting promosi,'' tegas Dede.
Sementara itu, usai dari perusahaan rotan, Dede pun meluncur menuju Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Di desa tersebut, dia bermalam di rumah salah seorang warga di Dusun 1 RT 01 RW 01 bernama Nyi Minta (65 tahun).
Di rumah tersebut, Dede menginap di kamar yang sangat kumuh dan berpagar geribik berlubang.
Dede menjelaskan, setiap seminggu sekali memang terbiasa melakukan kunjungan kerja ke desa-desa dan menginap di rumah warga yang tidak mampu. Bahkan, hal tersebut sudah dilakukannya sejak lima tahun lalu.
Ketika ditanya apakah hal tersebut menjadi bagian sosialisasinya sebagai calon gubernur Jabar dari Partai Demokrat yang akan bertarung dalam pilgub Jabar 2013, Dede menyatakan kegiatan itu merupakan sosialisasi Pemprov Jabar.
''Ini adalah sosialisasi Pemprov Jabar,'' tegas Dede.
Menurut Dede, selama ini masih banyak rumah warga di Jabar yang masuk kategori rumah tidak layak huni. Karenanya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mengatasinya melalui program pengentasan kemiskinan.
Sementara itu, Nyi Minta, mengaku tidak menduga jika rumahnya dijadikan tempat menginap orang nomor dua di Jabar tersebut. Namun, dia menyatakan sangat tersanjung dan bahagia.
''Dua hari yang lalu saya mimpi ketemu macan, (ternyata yang kini datang adalah Dede Yusuf),'' tutur nenek beranak dua yang tinggal sebatang kara tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Nyi Minta sehari-hari berjualan di SDN Jagapura I. Dia mengaku mendapatkan penghasilan sekitar Rp 30 ribu per hari.