Selasa 11 Dec 2012 16:56 WIB

Teroris Bercadar Dibekuk

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Boy Rafli Ammar (depan)
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Boy Rafli Ammar (depan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Detasemen Khusus 88 Mabes Polri berhasil menciduk seorang tahanan kasus terorisme yang sempat kabur beberapa waktu yang lalu pada Senin (10/12) malam.

Roki Aprisdianto alias Atok, akhirnya dapat diamankan di Kota Madiun, Jawa Timur setelah satu bulan lebih melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, Jakarta.

Saat penangkapan, Roki hendak melakukan perjalanan menuju Kota Solo, Jawa Tengah dengan menggunakan sebuah bus dari terminal Kota Madiun.

 “Pelaku ditangkap pukul 19.30 WIB, saat ditangkap dia mengaku akan mengunjungi istri mudanya di Solo,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Selasa (11/12) di Mabes Polri, Jakarta.

Saat dibekuk, ujar Boy, Roki dalam keadaan berbusana perempuan bercadar persis seperti kala Roki mengelabui jajaran pengamanan Rutan Polda Metro Jaya November lalu.

Pada Selasa (6/11), Roki berhasil kabur dari pengamanan petugas setelah menyamar menjadi wanita bercadar yang membesuk para tahanan kasus terorisme.

Lantai empat Rutan Polda Metro Jaya yang khusus digunakan untuk menahan pelaku terorisme kala itu mampu Roki tembus barikade pengamannnya.

Padahal, para tahanan kasus terorisme dijaga ketat sesuai standar operasi Densus 88 Antiteror Polri. Akhirnya diketahui, saat melarikan diri ia berbaur dengan para pembesuk yang kebanyakan memang wanita-wanita yang menggunakan cadar untuk menutupi wajahnya.

Saat jam besuk habis dan para pembesuk ini pulang, Roki menyelipkan diri diantara mereka lalu berhasil lolos dari penjagaan petugas.

Sadar aksinya berhasil mengelabui penjagaan ketat standar polisi anti teror, ternyata Roki menerapkan hal yang sama selama masa pelarian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement