REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO-- Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menurunkan puluhan personelnya untuk mengamankan perayaan Resort Natal di dua Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di daerah itu dari ancaman teror bom.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, AKBP Wisnu Widarto melalui Kabag Ops AKP Laba Meliala, di Mukomuko, Jumat, mengatakan, pengamanan rumah ibadah dari ancaman teror bom itu merupakan agenda rutin setiap tahun.
Sedangkan, kata dia, dua gereja yang akan mendapat pengamanan saat merayakan Resort Natal, yakni Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), di Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Penarik, dilakukan selama dua hari.
"Sabtu (8/12) pengamanan Gereja HKBP di Kecamatan Ipuh dan Minggu (9/12) pengamanan Gereja di Kecamatan Penarik," ujarnya.
Ia mengatakan, sebanyak 37 personel polisi yang akan mengamankan dua rumah ibadah tersebut meliputi sebanyak 20 orang di Gereja Kecamatan Penarik dan 17 orang Gereja di Kecamatan Ipuh.
"Polisi nantinya akan dilengkapi senjata lengkap dengan menggunakan baju preman dan baju dinas polisi saat melakukan pengamanan itu termasuk alat metal detektor untuk memastikan di gereja tidak ada bom," kata dia lagi.
Sedangkan prosedur tetap pengamanan dua gereja tersebut, lanjutnya, satu jam sebelum pelaksanaan perayaan resort Natal, dilakukan sterilisasi sepanjang rumah ibadah tersebut.
Sementara itu, kata dia, pengamanan gereja yang melaksanakan mulai dari resor Natal hingga perayaan Natal puncak sebagai bagian dari operasi cipta kondisi dan operasi lilin nala 2012. "Pengamanan di mulai dari sekarang saat Resort Natal hingga perayaan puncak dari Natal itu sendiri," kata dia lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
