REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian mengaku telah mengidentifikasi pelaku yang diduga bertanggung jawab dalam pembakaran dan penembakan di Mapolsek Pirime, Lany Jaya, Papua.
Mereka berjumlah lima orang. Kelimanya berinisial RM, EW, MW, FOW dan HD.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Ajun Komisaris Besar Polisi I Gede Sumerta Jaya mengatakan mereka terdiri dari dua kelompok yang berbeda. RM dan EW yang berasal dari Distrik Pirime berkolaborasi dengan MW, FOW dan HD dari Distrik Balingga.
"Mereka diduga terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime. Mereka juga dipastikan anggota dari kelompok sipil bersenjata di Papua," ujarnya saat dihubungi, Ahad (2/12).
Lima orang ini, lanjut I Gede, memiliki peran sebagai pemicu atau provokator dalam aksi anarkis yang menewaskan Kapolsek Pirime. Saat ini, polisi masih melakukan upaya persuasif dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama agar mereka menyerahkan diri.
"Kami menyerahkan sepenuhnya dulu pada proses musyawarah dan dialog para tokoh tersebut," katanya menambahkan.
Hasil musyawarah diharapkan dapat membujuk mereka untuk menyerahkan diri dan senjata yang mereka miliki. Kelompok ini mempunyai senjata organik yang terdiri dari dua senjata laras panjang dan satu laras pendek. Jika upaya ini tidak juga membuahkan hasil, polisi akan melakukan penegakan hukum.