REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Luas salah satu pulau terluar Indonesia, Pulau Putri, terus menyusut. Pulau tersebut terletak di Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Dulu pada tahun 1960-an, luasnya enam kali lapangan sepak bola. Sekarang kalau lagi pasang, luasnya tidak sampai satu lapangan sepak bola," kata Ketua RW 06 Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Abas, di Batam, Minggu.
Abas, yang rumahnya tepat di bibir Pantai Nongsa berhadapan dengan Pulau Putri, mengatakan luas pulau terdepan Indonesia itu tiap hari terus berkurang karena abrasi.
Awalnya, kata dia, pulau itu memanjang seperti melindungi sebagian Pantai Nongsa dari perairan internasional. Namun kini, pulau itu seperti terbagi menjadi tiga pulau karena bagian tengah pulau digenangi air laut.
"Kalau sedang surut, di antara sisi kiri dengan sisi tengah nampak batu-batu yang menghubungkannya," kata dia.
Dia mengatakan abrasi di pulau itu sangat parah. Selain itu, batu karang hancur akibat limbah minyak hitam yang kerap terbawa arus dari perairan internasional.
Abs berharap pemerintah peduli dengan membangun batu miring dan reklamasi di pulau terluar itu.
"Memang sudah ada batu miring, tapi setengah. Jadi, bukit yang di sebelah baratnya terus berkurang luasnya," kata dia. ''Saya khawatir pulau itu tenggelam karena abrasi.''