Jumat 30 Nov 2012 14:15 WIB

BNP2TKI Resmikan Kampung TKI di Wonosobo

Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat (kiri).
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bagian dari program pemberdayaan TKI Purna, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bekerjasama dengan International Organization for Migration (IOM) Indonesia dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Wonosobo membangun Kampung TKI dan koperasi TKI di Desa Tracap, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Dalam peresmiannya, Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengatakan, kampung dan koperasi TKI merupakan bagian dari program pemberdayaan TKI purna dengan memberikan berbagai pelatihan kewirausahaan untuk mengembangkan perekonomian para mantan TKI.

Program itu diikuti orang 52 orang TKI purna dan 72 mantan TKI korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Sejauh ini, program pemberdayaan TKI purna telah dijalankan di 19 provinsi melalui BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI).

"Semua TKI purna yang ikut program reintegrasi ini sudah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan pelatihan peternakan dari BP3TKI Semarang," ujar Jumhur.

Jumhur mengakui para TKI Wonosobo yang selama ini bekerja mengais rezeki di luar negeri telah turut serta berkontribusi terhadap perbaikan ekonomi keluarga, desa dan daerah melalui remitansi (kiriman uang) ke Indonesia.

"Di antara mereka diakui ada yang kurang beruntung dan menjadi korban TPPO karena berangkat melalui calo," katanya.

Oleh karena itu, Kepala BNP2TKI terus melakukan kerja sama pemberdayaan dengan IOM dengan melibatkan pemerintah daerah, LSM, perbankan dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement