Rabu 28 Nov 2012 22:45 WIB

Gusti: Laporan Dahlan Omong Kosong

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hafidz Muftisany
 Menteri BUMN Dahlan Iskan memenuhi panggilan DPR dalam rapat kerja dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/11). (Antara/Rosa Panggabean)
Menteri BUMN Dahlan Iskan memenuhi panggilan DPR dalam rapat kerja dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/11). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Politisi PDIP I Gusti Agung Ray Wijaya membantah tudingan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengenai keterlibatannya dalam praktik kongkalikong dengan pihak BUMN. .

Pasalnya, laporan tersebut tidak disertai bukti kuat dan terkesan bualan belaka.

Ia juga menilai laporan Dahlan Iskan yang bersumber dari Dirut BUMN PT Merpati Rudy Setyopurnomo terkait adanya praktik kongkalikong yang dilakukan oknum DPR tersebut adalah sebuah omong kosong.

"Kita jadi bintang top. Nggak ada, pernyataan itu. Kami tanda tanya apa sengaja kayak gini apa sengaja dibikin runyam. Omong kosong itu," ujarnya di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (28/11).

Menurutnya, permasalahan sebenarnya disini bukan praktik kongkalikong tersebut. Tetapi, terjadi dikarenakan adanya perselisihan antara Dirut baru dan lama Merpati sendiri.

Sehingga, dia merasa dirinya beserta teman-temannya yang dituding oleh Dirut tersebut dijadikan kambing hitam antara permasalahan internal Merpati sendiri.

"Itu ada masalah antara Dirut lama dan baru, bahkan saat pertemuan itu (1 Oktober 2012) dibicarakan soal itu, kami terbawa-terbawa kenapa tidak dilanjuti yang sekarang,"jelasnya.

Untuk itu, dia mengaku pihaknya akan melaporkan hal ini pada penegak hukum, karena sudah mencemarkan nama baiknya.

Sebab, saat pembicaraan mengenai bisnis plan dalam pertemuan tersebut, dirinya bersama beberapa rekannya yakni, Achsanul Qosasih, Linda Megawati (Fraksi Demokrat) dan Zulkiflimansyah (fraksi PKS) keluar dari ruangan tersebut.

"Jelas kita sudah putuskan nanti mau ke penegak hukum ke Dahlan dan Rudi atas nama komisi XI, mengenai pencemaran nama baik,"kata anggota Komisi XI DPR ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement