Rabu 28 Nov 2012 11:15 WIB

Sejumlah SPBU di Tangerang Diserbu Pembeli Premium

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Heri Ruslan
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah Stasiun Pengisian Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tangerang, Banten, pada Rabu (28/11) diserbu pembeli.

 

Antrean panjang mengekor di sejumlah SPBU yang ada, mulai dari motor, mobil, bahkan warga dengan jerigen pun terlihat ikut mengantri.

 

Seperti di SPBU Karawaci, Kota Tangerang, antrean panjang terjadi di shelter premium SPBU tersebut sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

 

“Ya kemarin premium sempat kosong, tadi malam baru dapat kiriman lagi. Jadi sekarang pas pada tau premium ada, masyarakat langsung pada nyerbu,” kata Idan petugas SPBU tersebut.

 

Meskipun antrean tampak membludak di shelter premium, justru pemandangan sebaliknya terlihat di shelter pertamax. Antrian di shelter ini terlihat lengang, hanya satu dua kendaraan, itu pun mobl-mobil plat merah yang mengisi bahan bakarnya di sini.

 

Padahal sehari sebelumnya shelter Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi ini penuh disesaki para pengendara yang tak kebagian premium.

 

Pemandangan serupa juga terlihat di SPBU 34.151.06, Jalan KH Hasyim Ashari, Kota Tangerang. Antrian motor dan mobil di shelter premium tampak memanjang. Para pemilik kendaraan seakan sedang berbuka puasa setelah dua hari tak menemukan premium.

 

“Motor sudah dua hari diisi pertamax, waduh jebol dompet. Sekarang saya mau isi full tank,” ujar Aden (25 tahun) pengendara motor yang sedang menunggu giliran mengisi premium di SPBU tersebut.

 

Ia mengaku tak sudi rasanya uang yang dia miliki harus dibelikan pertamax yang harganya lebih mahal saat premium masih bisa didapatkan.”Ah pake premium juga motor masih bisa maju. Masalah irit ga irit mah tergantung kita yang bawa, pertamax juga sama aja sehari dua liter,” ujarnya berpendapat.

 

Sementara itu, Manajer SPBU34.151.06 ini, Restu, menyampaikan pasokan BBM jenis premium yang diterima SPBU tersebut masih belum stabil.

 

Menurut dia, biasanya untuk cadangan satu hari SPBU ini mendapatkan pasokan hingga 32 ribu liter premium. Namun hingga kini jumlah yang dikirim tak sampai 20 ribu liter.

 

“Mudah-mudahn cukup. Tapi sepertinya nanti siang juga sudah habis. Takutnya demikian,” kata ida Rabu (27/11) pagi.

 

Untuk itu dia tidak menjamin bahwa kejadian seperti kemarin kembali terulang, dimana shelter premium ditutup dan pengendara diarahkan ke pertamax.

 

“Kalau kondisi ramai seperti ini, biasanya sebentar juga sudah habis. Paling disarankan untuk isi pertamax saja,” kata dia.

 

Sementara itu, hingga mendekati tengah hari, para petugas di SPBU tersebut masih terlihat sibuk melayani para pembeli yang sudah mengantri sejak pagi. kontras dengan yang terjadi dua hari kebelakang,  SPBU tampak sepi dan para petugasnya hanya duduk-duduk saja, karena memang mayoritas pelanggan adalah pengguna BBM jenis premium. Sehingga kosongnya stok premium ikut berimbas pada lengangnya SPBU dan longgarnya aktivitas petugas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement