REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Petugas gabungan pencarian korban longsor tebing Curug Cipalasari, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, belum berhasil ditemukan hingga Senin sore.
"Pencarian sudah dilakukan sejak kemarin (Minggu) tapi hingga sore ini korban tertimbun longsor belum juga ditemukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin.
Ia mengatakan proses pencarian dilakukan dengan cara memecahkan batu besar yang diduga dibawahnya terdapat jasad korban, Ulum (18) warga Kampung Cibuntu, Desa/Kecamatan Taraju.
Pencarian melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan SAR dibantu masyarakat setempat dengan peralatan seadanya berupa cangkul, linggis dan alat pekarangan lainnya.
"Kita dalam pencarian ini menggunakan alat seadanya, untuk mendatangkan kendaraan alat berat tidak bisa, karena kondisi jalan tidak memungkinkan," katanya.
Upaya pencarian korban sementara dihentikan karena cuaca sedang turun hujan, dan akan dilanjutkan besok, Selasa (27/11).
"Untuk besok kita akan datangkan alat pemecah batu untuk memudahkan menghancurkan batu di lokasi longsor," kata Kundang.
Sementara itu, peristiwa longsoran tanah tebing terjadi, Minggu sekitar pukul 16.30 WIB, menimpa lima orang warga yang sedang mandi dipinggiran sungai.
Empat orang korban yakni Nur (20), Intan (14), Pipit (5) dan Wulan (20) semuanya perempuan warga Kampung Cibuntu, Desa/Kecamatan Taraju, berhasil ditemukan oleh masyarakat sekitar dalam keadaan meninggal dunia.