Senin 26 Nov 2012 16:58 WIB

Normal, Pasokan BBM bersubsidi di DIY

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
SPBU Pertamina Non-Subsidi
Foto: Antara
SPBU Pertamina Non-Subsidi

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Jika wilayah lain mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pasca pengurangan kuota, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak mengalaminya. Tidak ada kelangkaan BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di DIY.

Adi Nugroho, Supervisor SPBU Semaki, Kota Yogyakarta mengatakan tidak ada kekurangan atau kelangkaan BBM bersubsidi di SPBU-nya. Bahkan menurutnya, tidak ada antrean berarti untuk pembeliaan BBM bersubsidi di SPBU tersebut. "Normal saja, tidak ada kelangkaan atau antrean panjang," tandasnya, Senin (26/11).

Menurutnya, setiap hari SPBUnya mendapat pasokan 16-32 kiloliter premium bersubsidi tersebut. Meski habis setiap hari namun tidak menimbulkan antrean panjang.

Sementara itu Heppy Wulansari Asisten Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY, menegaskan, seluruh SPBU di wilayah Jateng dan DIY tidak mengalami kelangkaan BBM bersubsidi. "Semuanya lancar," tegasnya.

Berdasarkan data kata dia, overkuota BBM bersubsidi di DIY dan Jateng sangat kecil hanya mencapai 1 ppersen untuk premium dan 2 persen untuk solar. Realisasi BBM bersubsidi di wilayah Jateng dan DIY sampai dengan 18 November 2012 sebesar 3.104.20 8 KL atau 89 persen untuk premium,Solar 1.705.335 KL atau 90 persen.

Seharusnya, realisasi konsumsi BBM Bersubsidi sampai dengan tanggal 22 November 2012 tercapai 88 persen untuk Premium maupun Solar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement