REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) Jero Wacik menegaskan lembaga yang dipimpinnya akan pro nasional. Ia menjamin eks BP Migas itu tak akan berpihak pada kepentingan asing.

"Hal ini dibuktikan dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang dapat  dipertahankan minimal 60 persen," jelasnya dihadapan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (26/11). Dari Januari hingga September lalu, realisasi TKDN berada di kisaran 61 persen.

Penggunaan TKDN juga digalakkan melalui partisipasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejak tahun 2010 sampai dengan 2012, nilai pengadaan BUMN mencapai 2,1 miliar dolar AS dengan TKDN sebesar rata-rata 74,26 persen.

"Diharapkan partisipasi BUMN-BUMN tersebut dapat ditingkatkan pada masa mendatang,” tegas Jero. Sehingga penggunaan TKDN pun semakin tinggi.

Ia pun menggunakan penggunaan bank umum nasional juga sudah dilakukan guna mendukung transaksi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Bahkan nilai transaksi telah mencapai sekitar 20 Miliar dolar AS.

Keterlibatan perbankan nasional juga dapat ditingkatkan yaitu difungsikan untuk menyimpan Dana Abandonment and Site Restoration (ASR – Dana Pasca Tambang). Hingga kuartal ketiga 2012, besaran dana mencapai 217 juta dolar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika