Jumat 23 Nov 2012 16:26 WIB

Jokowi akan Bujuk Relokasi Warga Bantaran Sungai

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Warga beraktivitas di kawasan permukiman pinggiran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (31/1). (Aditya Pradana Putra)
Warga beraktivitas di kawasan permukiman pinggiran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (31/1). (Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat dan Pemprov DKI akan bekerja sama melaksanakan normalisasi Sungai Ciliwung pada 2013 mendatang. Untuk menyukseskan proyek ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan terjun langsung membujuk warga bantaran sungai untuk mau pindah ke rumah susun.

"Nanti yang bagian bicara (pada warga) itu saya. Yang nonteknis itu saya. Nanti saya akan turun langsung," kata Jokowi di kantor Kementerian Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Jakarta Pusat, Jumat (23/11).

Jokowi menjelaskan, normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 34 kilometer itu akan dibarengi pembangunan rumah susu di dua lokasi, yakni di Pasar Rumput dan Dinas Teknis. Ia pun yakin, warga bantara kali bersedia direlokasi ke rumah susun tersebut. "Warga enggak mau? Mau! Nanti saya bakal pendekatan langsung," ujarnya.

Menurut Jokowi, keengganan warga untuk pindah ke rumah susun selama ini salah satunya karena persoalan ekonomi. Untuk itu, ia berencana memberikan subsidi bagi warga miskin untuk tinggal di rusun.

"Kalau menyewa di rusun itu mereka keberatan ya enggak apa-apa nanti mereka kita subsidi. Bisa saja nanti kita subsidi semuanya enggak apa-apa. Yang paling penting dalam rangka mengatasi banjir, mengatasi permukiman kumuh, semuanya kita laksanakan," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement