Rabu 21 Nov 2012 18:49 WIB

Lecehkan Wartawan, Jero Wacik Minta Maaf

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Hazliansyah
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik akhirnya meminta maaf. Politisi Demokrat ini meminta maaf atas ucapannya yang dianggap merendahkan wartawan.

"Saya tidak ada niat melecehkan wartawan," tegasnya Rabu (21/11). "Kalau ada yang salah tangkap, salah menerjemahkan ucapan saya, saya minta maaf."

Menurutnya ucapannya tersebut sebenarnya hanya untuk menengur Humas eks Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Ia mengatakan, terkadang terdapat hal-hal yang harus diterangkan lebih ke wartawan agar mereka menulis berita dengan jelas.

"Saya minta wartawan rajin dijelaskan," ujarnya. "Saya saja sering tidak bisa menangkan cepat di bidang migas. Makanya kalau memang waktu terbatas, saya katakan ajaklah makan siang untuk dijelaskan kembali.".

Ia juga mengatakan persoalan pemberian hadiah pada wartawan juga bukan bermaksud melecehkan profesi itu.

"Dulu kan SPJ wartawan tidak banyak. Jadi sekali-kali tak ada salahnya membuat acara yang memberi hadiah pada wartawan," terangnya.

Sebelumnya, saat berbicara dengan Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKSP Migas) Jero menyarankan anak buahnya tak segan memberi hadiah atau mengajak makan siang wartawan.

"Wartawan harus diajak bergerak, diajak menerangkan baik-baik. Wartawan itu kan apa yang didengar, itu yang ditulis. Kalau terus nggak dengar apa-apa, dia nggak nulis apa-apa. Dipengaruhi oleh orang-orang lain itu yang ditulis. Kacau sudah. Kita yang kacau. Tetapi kalau diterangkan sama wartawan, ajak makan siang wartawannya, sekali belum mengerti, dua kali, dua kali belum ngerti, lima kali, lima kali belum ngerti 10 kali. Sampai dia ngerti betul," ujar Jero, Senin (19/11).

Jero juga menyarankan untuk memberikan hadiah bagi wartawan yang memuat berita dengan benar.

"Begitu dimuat, periksa muatannya, sudah benar belum. Kalau mau kasih hadiah, kasih hadiah. Kalau nggak mau kasih hadiah nggak apa-apa, tetapi kebangetan. Masa, segede BP Migas nggak pernah mau kasih hadiah," ujar Jero.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement