Selasa 06 Nov 2012 21:27 WIB

Puan: Gelar Pahlawan Soekarno Setop Gerakan De-soekarno-isasi

Puan Maharani
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI Puan Maharani mengatakan, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno merupakan salah satu pengakuan nyata terhadap jasa dan pengorbanan presiden pertama Indonesia itu untuk negara dan bangsa Indonesia.

"PDI Perjuangan sebagai Partai yang mengusung pemikiran-pemikiran Bung Karno, kami bersyukur akhirnya keraguan tentang status Pahlawan Nasional Bung Karno yang selama ini ada sudah hilang," ujar Puan Maharani, yang juga cucu Bung Karno, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (6/11).

Bagi Puan, pada masa-masa sebelumnya, jasa serta peran Bung Karno dalam sejarah perjuangan kemerdekaan dan kemerdekaan Indonesia sudah mengalami distorsi. Akibatnya banyak yang memiliki pemahaman yang keliru dan tidak lengkap tentang siapa sesungguhnya sosok Bung Karno serta jasa dan pengorbanan untuk kemerdekaan dan kedaulatan negara bangsa Indonesia.

Puan mengatakan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Karno juga sekaligus jadi penanda bahwa gerakan de-Soekarno-isasi yang selama ini terjadi sudah harus dihentikan. "Sekarang kita tempatkan Bung Karno pada posisi yang sepantasnya sebagai salah satu 'founding fathers' (bapak pendiri) negara bangsa Indonesia?" tambah Puan.

Dia melanjutkan pihaknya berharap pemberian gelar Pahlawan Nasional pada Bung Karno menjadi momentum untuk mengingatkan kembali rakyat Indonesia tentang berbagai peran Bung Karno untuk mewujudkan kedaulatan bangsa Indonesia yang selama ini masih belum dimunculkan.

Puan mengatakan pihaknya mengajak semua masyarakat Indonesia, terutama pemuda pemudi bangsa, untuk mempelajari peran dan jasa Bung Karno. "Bung Karno-lah yang mengingatkan kita semua bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya," kata Puan Maharani.

Sebelumnya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia Soekarno dan Mohammad Hatta, pada Rabu (7/11) pagi.

"Beliau (Soekarno dan Mohammad Hatta) akan dianugrahi gelar pahlawan nasional. Keputusan presidennya ditandatangani sore ini maka penganugrahan akan disampaikan dengan keluarga," kata Djoko Suyanto yang juga merupakan Ketua Dewan Pemberi Gelar Tanda Jasa dan Kehormatandi Jakarta, Selasa.

Menurut Menko Polhukam alasan penganugrahan gelar pahlawan nasional kepada dua proklamator itu akan disampaikan langsung oleh Presiden Yudhoyono pada upacara penganugerahan.

Sementara Juru Bicara Presiden Julian A Pasha belum dapat mengonfirmasi siapa ahli waris Presiden pertama Soekarno yang akan menerima gelar itu. "Tentu semua keluarga, ahli waris, Bung Karno dan Bung Hatta diundang," kata Julian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement