REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Sabtu, mengatakan Satuan Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris di Poso.
Salah satu terduga teroris ditembak karena melakukan perlawanan dengan melempar bom kepada petugas.
"Jam 05.00 aparat satgas gakkum (satuan tugas penegakan hukum, -red) Polda Sulteng dan Densus 88 laksanakan pengepungan rumah terduga tersangka teror di Desa Kayamaya, Poso Kota dan terjadi perlawanan kepada petugas dengan melempari bom," kata Boy melalui pesan singkat.
Terduga teroris yang ditembak berinsial MD, sedangkan satu terduga teroris lainnya bernama Tomo alias Yasin. Kedua terduga teroris tersebut dibawa Densus 88 ke Palu, Sulawesi Tengah untuk diperiksa lebih lanjut.
Polisi masih melakukan penyisiran di rumah terduga teroris. Boy Rafli Amar juga mengatakan di rumah terduga teroris tersebut ditemukan bom.
Namun pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai detail dan keseluruhan barang bukti yang berhasil diinventarisir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika