REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Tim Densus 88 Antiteror mengamankan seorang warga terduga teroris, Agus Anton Figian (31), di Desa Sewulan Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi di lapangan, Agus Anton ditangkap petugas, Jumat (26/10) malam sekitar pukul 23.00 WIB di sekitar desanya. Agus diketahui berperan sebagai perakit dan penyandang dana teroris pada sejumlah kasus teror di Tanah Air. (baca: Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Palmerah).
Istri Agus Anton, Rahayu Ningsih, Sabtu, di rumahnya, mengaku tidak tahu tentang penangkapan suaminya tersebut. "Bapak memang belum pulang dari semalam. Hingga kini juga belum ada kabarnya, bahkan kunci rumah terbawa oleh bapak. Keluarga masih mencarinya," ujar Rahayu kepada wartawan.
Ia mengaku kaget mendengar informasi penangkapan suaminya sebagai terduga teroris dari wartawan. Ia juga tidak percaya jika suaminya terlibat dalam kegiatan teroris. "Belum ada keterangan apa-apa dari polisi. Saya benar-benar tidak tahu," kata ibu tiga anak itu.
Rahayu menuturkan suaminya sangat pendiam dan tertutup. Meski demikian, Agus yang bekerja sebagai pengusaha mebel sangat baik sebagai kepala keluarga.
Di tempat terpisah Kabag Operasional Polres Madiun, Kompol Bambang Setiyawan mengaku belum mengetahui detail dengan kejadian di wilayah hukumnya tersebut. "Saya memang sudah mendengar informasi itu, namun belum ada laporannya," ujar Kompol Bambang Setiyawan singkat di telepon selulermya.
Biasanya, lanjut dia, jika ada kejadian seperti itu tim khusus antiteror memang tidak melakukan koordinasi dengan polres setempat. Baru setelah itu ada laporannya ke Kapolres.