REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan seluruh lurah, camat dan wali kota di wilayah pemerintahannya. Dalam kesempatan itu, Jokowi memaafkan sejumlah lurah dan camat yang kedapatan belum berada di kantor saat ia melakukan sidak awal pekan ini.
"Tidak usah takut. Yang kemarin tidak akan saya catat. Saya ingin berpikir ke depan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (25/10). Seperti diketahui, dikumpulkannya ratusan kepala daerah ini dilatarbelakangi kekecewaan Jokowi saat melakukan sidak ke sejumlah kantor kecamatan dan kelurahan, Selasa (23/10) lalu.
Saat itu ia mendatangi kantor Kelurahan Senen, Kelurahan Cempaka Putih Timur, dan Kecamatan Cempaka Putih. Saat ia datang ke lokasi sekitar pukul 08.00 pagi, belum ada satu pun lurah dan camat yang sudah berada di kantor.
Untuk mengawasi kinerja jajarannya ini, Jokowi menyatakan akan terus melakukan sidak. Bedanya, di masa mendatang, Jokowi akan membawa catatan untuk mengisi rapor nilai pelayanan publik di tiap kantor yang didatanginya.
"Saya datang bukan untuk marah-marah, paling cuma mencatat saja. Ke depannya saya akan membawa catatan, karena rapor itu penting," terangnya. Jokowi juga menjanjikan konsekuensi bagi jajarannya yang mendapat rapor merah. "Ya akan diganti," ujarnya.