REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Warga yang terdata sebagai penerima jatah raskin Desa Wanakerta, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak menerima raskin selama lima bulan.
"Warga Desa Wanakerta mempertanyakan jatah raskin yang tidak sampai, bahkan mengancam akan demo ke kantor desa, tapi kita redam dulu jangan sampai melakukan aksi," kata Camat Cibatu, Teten Sundara kepada wartawan, Rabu.
Ia mengatakan, berdasarkan laporan warga tidak menerima raskin pada jadwal pendistribusian Februari, Maret, April, Juni, dan September 2012. Pihak kecamatan, kata Teten, telah berupaya mencari tahu masalah tidak sampainya jatah raskin di Desa Wanakerta.
Sementara itu, Kepala Desa Wanakerta, Roni Faisal Adam, mengatakan pendistribusian yang tidak sampai kepada masyarakat bukan lima bulan melainkan hanya bulan Agustus dan September.
Ia mengatakan, pendistribusian raskin Januari hingga Juli telah diberikan kepada RTS-PM di Desa Wanakerta sebanyak 10.455 kg per bulan.
Jatah raskin dua bulan yang belum sampai kepada masyarakat, kata Roni, karena ada pihak yang "bermain" dalam pendistribusian raskin, tetapi sudah diselesaikan hingga dijanjikan raskin akan segera didistribusikan.
Ia menjanjikan jatah raskin untuk dua bulan sudah bisa diterima oleh pihak desa dari Bulog dan langsung diberikan kepada masyarakat, Kamis (25/10).
"Kita akan berikan raskin kepada masyarakat, tapi tidak tahu itu yang periode Agustus atau September, yang jelas Bulog akan mendistribusikan raskin," katanya.