REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Dua korban tenggelam di perairan Bengawan Solo di Desa Sidorejo, Kecamatan Padangan, berhasil ditemukan. Korban kedua yang ditemukan adalah Rafil Amdika (6 tahun), yang ditemukan pada Rabu sekitar 05.30 WIB.
"Tim SAR menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia sekitar 300 meter ke arah hilir dari lokasi yang diperkirakan anak itu tenggelam," kata Kapolsek Padangan Kompol M. Cholil.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan juga telah menemukan Ahmad Danang Prianto (7 tahun), korban tenggelam di perairan Bengawan Solo di desa setempat, sehari lalu.
"Kedua korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," ucapnya.
Ia menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari keluarga korban yang meminta bantuan untuk mencari kedua anak yang diperkirakan tenggelam di perairan Bengawan Solo, pada Selasa (23/10) pukul 14.00 WIB.
Dari penuturan keluarga, jelasnya, keduanya sempat berpamitan menuju Bengawan Solo, pukul 11.30 WIB. Namun, setelah dicari keduanya tidak ditemukan, sehingga keluarga memperkirakan keduanya tenggelam di Bengawan Solo.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Kasiyanto meminta masyarakat di sepanjang Bengawan Solo mewaspadai bertambahnya debit air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu menjelang musim hujan.
"Paling tidak orang tua harus mendampingi anaknya yang bermain-main di Bengawan Solo," katanya, menegaskan.