REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Saat ini tingkat produktivitas Indonesia berada pada peringkat ke-50 dari 144 negara yang disurvei. Menurut data World Economic Forum (WEF) tahun 2012 dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, peringkat Indonesia masih tergolong rendah. Perlu upaya radikal untuk melecut produktivitas dan daya saing nasional.
Hal ini dikemukakan oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar saat membuka Workshop Pertemuan Para Kepala National Productivity Organization, yang ke-53; yang berlangsung di Hotel Inna Sanur Grand Bali Beach, 23 sampai 25 Oktober 2012, Selasa (23/10). "Ini bukan persoalan pemerintah pusat semata. Pemerintah daerah adalah kreator. Sayangnya banyak pemda kita tidak mengerti betapa pentingnya meningkatkan daya saing. Mereka menganggap persoalan produktivitas tenaga kerja misalnya, bukan persoalan penting sehingga tidak dipikirkan sama sekali," keluh Menakertrans sesaat sebelum membuka acara.
Padahal, lanjut Muhaimin, pemerintah pusat sudah menginisasi berbagai kegiatan untuk mendorong produktivitas meningkat antara lain dengan mengembangkan kerjasama regional di Asia. Asian Productivity Organization (APO) terdiri atas berbagai organisasi dari negara-negara di Asia yang mengembangkan sistem penerapan produktivitas dalam setiap perusahaan."Saya berharap pemda lebih serius memperhatikan masalah ini. Tujuan kita satu yaitu membawa Indonesia semakin maju dan bisa bersaing di baris depan dalam percaturan perdagangan dunia," ujar pria yang kerap disapa Cak Imin ini. (adv)