REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan partainya dirugikan dengan pernyataan Pimpinan BPK, Taufieqqurahman Ruki bahwa ada intervensi dalam audit investigasi BPK di proyek Hambalang.
Pernyataan Ruki menciptakan kesan di publik, seolah-olah kader Partai Demokrat yang mengintervensi. "Pernyataan Pak Ruki merusak citra partai kami," ujar Ruhut kepada Republika, Senin (22/10), di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Ruhut menyayangkan pernyataan Ruki yang menurutnya tidak etis. Sebagai pimpinan lembaga penegak hukum, Ruki mesti menghindari pernyataan-pernyataan yang bisa menciptakan polemik di publik.
Ruhut berharap Ruki bisa konsisten dengan pernyataannya dan membuktikan kepada publik pihak yang mengintervensi BPK. "Pak Ruki sahabat saya, dia harus menjelaskan. Jangan pagi ngomong tahu. Malam ngomong tempe (plin-plan)," ujar Ruhut.
Ruhut menyatakan sikap diam Ruki pascapernyataan ada intervensi ke BPK akan merugikan citra Partai Demokrat. Pasalnya Ruhut menyakini kader Demokrat tidak akan mengintervensi kinerja lembaga hukum. "Ini sesuai perintah Ketua Dewan Pembina kami Bapak SBY untuk tidak intervensi masalah hukum," ujar Ruhut.