REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo, disarankan untuk meneruskan cetak biru milik Gubernur terdahulu terkait program transportasi massal yang akan diusungnya. Hal ini diungkapkan mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso saat dihubungi di Jakarta.
"Jangan ngarang-ngarang lagi, nanti malah gagal, sebaiknya teruskan saja cetak birunya. Contohnya TransJakarta kan tinggal buat beberapa koridor lagi," ujar Sutiyoso yang merupakan penggagas TransJakarta itu.
Sutiyoso juga mengingatkan Jokowi dan wakilnya Ahok untuk pintar pintar menjalin komunikasi dan melakukan koordinasi dengan DPRD. Hal itu demi mengantisipasi tekanan politis yang menurutnya pasti akan terjadi dalam proses berpolitik.
"Dalam politik tentu akan terjadi seperti itu, di mana misalnya ada tekanan politis dari DPRD, tetapi buktinya saya yang waktu itu nonpartisan tidak ada masalah. Tinggal bagaimana pintar-pintarnya pak Jokowi untuk koordinasi dengan DPRD," kata Sutiyoso, dihubungi di Jakarta.
Sebelumnya Jokowi-Ahok, resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017, oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Senin (15/10) di Jakarta. Pelantikan tersebut dihadiri para pendukung Jokowi-Ahok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika