Selasa 09 Oct 2012 22:52 WIB

Warga Keluhkan Raskin Bercampur Kerikil

Stok beras miskin (raskin) di salah satu gudang BUlog.
Foto: Antara/Arief Priyono
Stok beras miskin (raskin) di salah satu gudang BUlog.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Sejumlah warga miskin di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengeluhkan raskin yang mereka terima karena bercampur dengan batu kerikil, sehingga tidak layak konsumsi.

"Warna batunya putih, sehingga sulit dibedakan dengan beras. Suami saya sekarang bahkan tidak mau saya memasak beras itu," kata Endan Mustikasari (29) salah seorang warga penerima raskin di rumahnya di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Kondisi itu berbeda dengan raskin yang sebelumnya ia terima. Meski dari segi warga raskin itu agak cokelat dan kekuning-kuningna, kondisinya cukup bagus dan bisa dikonsumsi.

Pihaknya berharap, beras yang diberikan untuk masyarakat lebih baik lagi. Walaupun mereka kurang mampu, pemerintah diharapkan juga peduli dengan memberikan beras yang layak konsumsi untuk mereka.

"Kami berharap, nantinya raskin yang kami terima tidak seperti ini lagi," katanya berharap.

Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre Kediri, Agus Dwi Indarto mengaku belum menerima laporan tentang beras raskin yang diketahui kualitasnya buruk tersebut. Pihaknya berjanji segera menindaklanjuti jika ada laporan.

"Kami meminta agar perangkat atau warga segera lapor ke Bulog atau langsung ke petugas dan akan kami ganti," katanya.

Namun, ia mengakui ada potensi beras yang tidak bagus, mengingat jumlah serapan Bulog Kediri cukup besar mencapai 72 ribu ton. Seluruh beras itu disimpan dalam karung ukuran 15 kilogram di gudang milik Bulog Subdivre Kediri.

"Jumlah serapan kami cukup besar sampai 72 ribu ton. Dimungkinkan ada yang kurang baik, namun kami selalu melakukan pemeriksaan termasuk saat proses gilingnya," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement