Senin 08 Oct 2012 12:20 WIB

Busyro: Pemberantasan Korupsi tak Bisa Ditawar

Rep: M Subarkah/ Red: Hafidz Muftisany
wakil ketua KPK Busro Muqoddas
Foto: seruu
wakil ketua KPK Busro Muqoddas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan KPK Busyro Muqodas mengatakan lembaga antirasuah tersebut akan jalan terus memberantas korupsi tanpa ada atau tidak ada pernyataan presiden soal kisruh  KPK-Polri.

Sebab katanya pemberantasan korupsi sudah menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi.

''Kami akan terus jalan. Kami juga akan menghimpun kekuatan bersama institusi lain, termasuk Polri,'' kata Busyro ketika bertemu delegasi ikatan alumni UII yang dipimpin Moh Mahfud MD, di kantor KPK, Senin, (8/10).

Menurut dia memang kini tengah terjadi proses pelemahan serius di KPK. Bahkan situasi ini sudah berlangsung cukup lama.''Jadi bukan terjadi sekarang saja. Sudah dari dulu. Kami sadar KPK itu terkait dengan kasus sensitif, mulai dari politisi, birokrasi, hingga penegak hukum," ujarnya.

 

Menyinggung soal konflik KPK-Polri saat ini Busyro mengakui persoalan pokoknya adalah pada kasus korupsi simulator SIM. "Jadi sebelum ini hubungan kami tak punya kendala. Untuk itu ke depan saya pun yakin hubungan KPK-Polri akan tetap kokoh," imbuhnya.

Ketua ikatan alumni UII, Moh Mahfud MD, menambahkan konflik kedua institusi ini tidak menguntungkan. Dan bila diteruskan yang bahagia hanyalah para koruptor saja.

''Harus segera ada penyelesaian. Adanya perseteruan dari dua lembaga itu memprihatinkan," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement