REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpisahan Fauzi Bowo sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jumat (5/10), di Balai Kota berlangsung meriah. Kesenian tanjidor serta tarian koran menghiasi acara tersebut.
Para penari yang terdiri dari enam orang itu membawa kipas (berbentuk daun waru) yang cukup besar. Kipas itu ditempeli koran yang memberitakan kinerja Fauzi Bowo selama lima tahun menjadi Gubernur DKI.
Begitu juga dengan pakaian para penari, ditempeli lembaran Koran yang menunjukkan keberhasilan pembangunan Kota Jakarta.
Istri, anak dan cucu Fauzi Bowo juga terlihat mengiringi perpisahan Foke meninggalkan Balai Kota. Bahkan ketiga cucu Foke bersama sang istri, Sri Hartati, memberikan bunga dan sebuah kipas pewayangan.
Perpisahan juga makin haru ketika seluruh jajaran pejabat dan para pegawai Pemprov DKI meneriakkan kata-kata "Love You Foke", "Terima Kasih Foke".
Dengan mengendarai mobil jeep menuju kediamannya Foke mengatakan bahwa ia tetap menginginkan Jakarta yang aman dan sejahtera.
"Siapapun pemimpinnya, Jakarta harus tetap sejahtera," ungkapnya.
Foke pun menyatakan dirinya bangga menjadi Gubernur masyarakat Jakarta. "Tapi saya lebih bangga jika Jakarta menjadi lebih sejahtera,"terangnya.