Jumat 05 Oct 2012 14:04 WIB

Inilah Alasan Bogor Dijuluki Kota Seribu Angkot

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fernan Rahadi
 Sejumlah mobil angkutan kota (Angkot) mengantre untuk menunggu penumpang di Terminal kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (7/7).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sejumlah mobil angkutan kota (Angkot) mengantre untuk menunggu penumpang di Terminal kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TAJUR -- Bogor dengan julukan khasnya sebagai kota seribu angkot memang benar adanya.  Bahkan tidak hanya seribu, berdasarkan data Organda 2012 terdapat sekitar 3.412 angkot yang beroperasi di wilayah Kota Bogor.

"3.412 angkot itu melayani 23 trayek," ujar Sekretaris Organda, Parid Wahdi, yang ditemui Republika di kantor Organda, Jumat (5/10).

Selain itu angkot tersebut seragam warnanya sehingga membuat kesan angkutan massal hijau ini sangat merajalela dan mudah ditemukan. "Maka kami anjurkan jika nanti ada tambahan trayek agar menggunakan warna yang berbeda," ujarnya.

Dengan banyaknya angkot yang beroperasi di Kota Bogor, Parid menyatakan para pemilik angkot menerapkan sistem shift 2-1 untuk menghindari penumpukan angkot. Dengan sistem shift ini, pengemudi menerapkan operasi narik selama dua hari yang diselingi dengan satu hari off.

"Saat ini baru 12 trayek yang melakukan shift 2-1 ini," kata Parid. Namun, diakhir tahun Farid mengatakan seluruh trayek akan menerapkannya.

Agar tidak dijuluki kota sejuta angkot, Parid mengatakan mulai tahun 2011 lalu jumlah angkot tidak akan ditambah. "Apalagi dengan proyek pemerintah nanti yang mulai menerapkan bus kota. Angkot mungkin akan berkurang jumlahnya karena persaingan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement