REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar nampaknya tetap keukeuh untuk mengusung Ketua Umumnya Aburizal Bakrie (Ical) untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2014.
Berkaca pada dua kali kekalahan di Pilkada Jakarta saat mengusung calon sendiri Alex Noerdin-Nono Sampono dan saat berkoalaisi dengan pasangan incumbent Foke-Nara, Golkar berdalih Jakarta bukan satu-satunya acuan.
"Sangat sering Golkar kalah di Jakarta tetapi menang secara nasional," jelas Ketua DPP PG Hadjrianto Y Thohari pada Republika, Kamis (27/9). Hadjriyanto juga menegaskan bahwa tidak akan ada evaluasi Capres.
Karena, keputusan itu baru diambil tiga bulan yang lalu dan disepakati oleh semua pengurus PG, "Masak keputusan baru tiga bulan kok mau dievaluasi. Dalam bahasa gaulnya, yang bener aja," kata Wakil Ketua MPR ini.
Hal yang sama diungkapkan Wakil Bendahara Umum Bambang Soesatyo mengatakan bahwa PG akan tetap mencalonkan Ical sebagai Capresnya dan tidak akan diubah dengan calon lain. Selain itu, dia juga meyakini akan kemenangan Ical pada Pilpres 2014 mendatang.
"Kita tetap mendukung Pak Ical karena sudah keputusan Rapim Partai," ungkap Anggota Komisi III DPR ini.