REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses evakuasi korban tabrakan antara KMP Bahuga Jaya dengan kapal tangker MT Norgas Cathinka di Selat Sunda sudah selesai. Saat ini proses evakuasi untuk mengangkat bangkai kapal KMP Bahuga Jaya yang masih berada di dasar lautan.
"Sudah selesai, manifes penumpang pun sudah selesai. Saat ini tinggal mengangkut kapalnya dari laut," kata Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, dalam kunjungannya ke Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (27/9).
Seluruh penumpang dalam KMP Bahuga Jaya sebanyak 213 orang. Jumlah tersebut sudah sesuai dengan manifes penumpang kapal tersebut. Di antara sebanyak 213 orang ini, korban tewas sebanyak tujuh orang termasuk mualim KMP Bahuga Jaya.
Kronologis tabrakan berawal ketika KMP Bahuga Jaya berangkat dari Dermaga II Pelabuhan Merak, Banten, pada Rabu (26/9) pukul 03.05 WIB. Bahuga Jaya dalam perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Saat berada di Selat Sunda tepatnya 5,5 mil menuju Bakauheni, terjadilah tabrakan dengan kapal tanker MT Norgas Cathinka pada pukul 04.50 WIB.
Kapal tanker Norgas Cathinka saat itu sedang membawa barang cair dari Brazil menuju Cina dan akan terlebih dahulu singgah di Singapura. Kapal ini bergerak dari Samudera Hindia masuk ke Selat Malaka dan menabrak lambung kapal KMP Bahuga Jaya sebelah kiri.
Saat ini, kapal tanker MT Norgas Cathinka sudah diamankan di Sukalaya, Banten. Sedangkan nakhoda kapal tersebut yaitu Silviana, warga negara Filipina, juga masih berada di kantor Pol Air Polda Lampung.