Rabu 26 Sep 2012 10:24 WIB

Kemenkes Kirim Tim Evakuasi ke Selat Sunda

Dermaga Bakauheni (ilustrasi)
Foto: Pasar Kreasi/Erdy Victor
Dermaga Bakauheni (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehubungan dengan musibah tenggelamnya Kapal KM Bahuga di Selat Sunda, pada Rabu (26/9) pukul 04.45 WIB, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan timnya ke sana. Tim itu ditujukan untuk mengevakuasi para korban musibah kapal feri yang melayani penyeberangan Merak-Bauheni itu.

"Kami sudah menurunkan petugas, ambulan dan peralatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panjang - Bakauheni (Unit Pelaksana Tehnis DitJen P2PL Kemenkes RI)," kata Prof dr Tjandra Yoga Aditama, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, melalui pesan singkatnya, Rabu pagi.

Petugas dan peralatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten juga membantu. Tim Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan dari Jakarta juga meluncur ke lokasi.

Para penumpang yang selamat dan korban yang tewas dari Kapal Bahuga ini, lanjutnya, sedang dievakuasi ke pelabuhan feri Bakauheni. "Data masih belum lengkap, laporan sementara dari Bakauheni penumpang ada lebih dari 100 orang, terdiri dari penumpang jalan kaki dan kendaraan (semua dengan penumpangnya)," kata Tjandra.

Dikatakannya, saat ini seluruh Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bakauheni dan Puskesmas Bakauheni sudah bekerja di lokasi.

Korban KM Bahuga mulai sampai di dermaga oleh KMP Geulis dan KMP Bontang yang menolong. Korban sementara dievakuasi di ruang tunggu belakang kantor atau klinik KKP. "Ambulans KKP Panjang sudah sejak tadi siap di lokasi, bersama ambulans Puskesmas dan pihak ASDP," sambungnya.

Jumlah seluruh korban jiwa belum pasti diketahui. Hanya, kata dia, yang sekarang sudah ditangani di Bakauheni ada enam korban tewas, yang terdiri dari wanita dewasa (2 orang), pria dewasa (3 orang), dan seorang anak kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement