Sabtu 15 Sep 2012 04:08 WIB

Usai Banjir Bandang, Inilah Nasib Warga Padang

Banjir bandang/ilustrasi
Foto: Reuters.
Banjir bandang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG---Pascabanjir bandang yang melanda daerah Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang,Sumatera Barat, warga mulai terserang berbagai macam penyakit.

 

"Warga mulai mendatangi posko kesehatan untuk memeriksa kondisi kesehatan pascabanjir bandang,"kata Ernes salah seorang petugas di Posko Kesehatan, Padang, Jumat

Menurutnya, dari data yang ada di posko Kesehatan sebanyak 16 orang korban banjir bandang menderita sakit untuk berobat.

"Setiap harinya ada warga yang mengeluh sakit dan datang ke posko kesehatan yang disiagakan di seputar lokasi bencana,"katanya.

Sebagian besar yang terserang penyakit adalah anak-anak dan orang tua. "Ini disebabkan lantaran daya tahan tubuh mereka sangat lemah,"kata Ernes.

Dia mengatakan, penyakit yang mulai menyerang para korban banjir di tempat pengungsian seperti batuk, diare, demam, serta gatal-gatal.

"Warga yang terkena penyakit kulit dan gatal-gatal karena air yang digunakan tidak bersih dan berlumpur. "Semua korban banjir yang sakit langsung mendapatkan pelayanan kesehatan oleh Tim Medis yang ada di posko-posko kesehatan,"katanya.

Dia menambahkan, soal obat-obatan dirasakan masih mencukupi untuk mengobatan korban banjir yang mulai terserang penyakit mendatangi posko kesehatan.

"Persedian obat di posko kesehatan masih mencukupi untuk mengobati korban banjir terserang penyakit,"katanya.

Sementara Wen salah seorang warga mengaku ada korban banjir bandang dipengungsian mulai terserang penyakit pascabanjir bandang melanda daerah Tabing Banda Gadang.

"Warga sudah ada yang mendatangi posko kesehatan untuk mengobati penyakit yang diderita,"katanya.

Dia menambahkan, saat ini warga mulai membersih lumpur yang memasuki rumah akibat banjir badang yang melanda daerah itu.

"Warga pun kewalahan membersihkan lumpur memasuki rumah, dimana ketinggian lumpur sekitar 30 centimeter,"katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement