REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap dua orang yang diduga terkait dengan ledakan di Depok, Jawa Barat. Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menegaskan polisi belum merilis daftar pencarian orang.
Salah satu yang dicari adalah Yusuf Rizaldi alias Abu Toto. Ia adalah penyedia akomodasi atau orang yang mengontrak rumah di Jalan Nusantara, Beji, Depok. Boy mengatakan, polisi sedang mempersiapkan Yusuf dalam DPO (Daftar Pencarian Orang).
Dalam ledakan itu, seorang pria mengalami luka berat dengan kondisi luka bakar tingkat IV atau 70 persen. Polisi menyebutnya dengan Mr X. Dugaan kuat polisi mengarah kepada Anwar, berdasarkan pengakuan Muhammad Toriq. Anwar alias Wahyu Ristanto berperan aktif sebagai perangkai bom. Polisi mengaku sudah mengantongi bahan mengenai siapa sebenarnya Anwar.
Dilihat dari sistem kerja dan rakitan bom, lanjut Boy, terdapat kemiripan dengan bom yang dibuat oleh Dr Azahari. Namun, penempatan bom berbeda. Dr Azahari meletakkan bom dengan memakai kontainer dan ditempatkan dalam mobil, sedangkan Toriq meletakkan rangkaian bom dalam ikat pinggangnya.
Diduga perencanaan membuat bom sudah dilakukan selama enam bulan, sebab diketahui Anwar pergi meninggalkan rumah selama enam bulan. Toriq cs juga diduga memiliki kaitan dengan pelaku teror di Solo jika dilihat dari domisili Anwar di Jawa Tengah.