Jumat 27 Feb 2015 17:20 WIB

Wakapolri: Bom ITC Depok Mengandung Cairan Berbahaya

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
Petugas gegana membawa peralatan penjinak bom menuju ke mobil di lokasi ledakan ITC Depok, Jawa Barat, Senin (23/2) malam.  (Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas gegana membawa peralatan penjinak bom menuju ke mobil di lokasi ledakan ITC Depok, Jawa Barat, Senin (23/2) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengungkapkan adanya cairan berbahaya di dalam kardus yang meledak di ITC Depok beberapa hari yang lalu. Cairan berbahaya tersebut merupakan jenis klorin.

"Iya benar (klorin), itu gasnya kalau kerja sempurna sungguh berbahaya," kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat (27/2).

Menurut Badrodin modus menggunakan cairan klorin pernah juga dilakukan oleh kelompok jaringan Santhanam pada tahun 2011. Kelompok jaringan Santhanam ditangkap karena menyebarkan racun sianida di kantin Polsek, Polres bahkan hingga ke Polda Metro. Selain itu, sambung Badrodin, saat ini cairan klorin juga marak digunakan para pembela ISIS di Suriah.

"Sedang diselidiki apa itu jaringan lama (Santhanam), kita tunggu saja hasilnya," tegas Badrodin.

Lebih lanjut Badrodin menjelaskan, cairan klorin yang terdapat di dalam kardus akan sangat berbahaya bila meledak, karena menghasilkan gas beracun yang bila dihirup bisa mematikan. "Dan itu merupakan teror, " ucapnya.

Saat ini tim penyidik Bareskrim Mabes Polri masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelaku yang meletakkan kardus. Polri juga akan terus mempelajari modus para pelaku teror dan mereka kerap menggunakan modus baru.

Sebelumnya telah terjadi ledakan kecil di ITC Depok pada Senin (23/2) sore, ledakan tersebut sama sekali tak menimbulkan kerusakan. Bahkan menurut keterangan saksi, ledakan terdengar seperti suara letusan balon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement