Kamis 06 Sep 2012 16:22 WIB

Densus 88 Telusuri Pengajian Al Qiyadah

Rep: c52/ Red: Didi Purwadi
Tim Densus 88 dalam sebuah penggerebekan tersangka teroris.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Tim Densus 88 dalam sebuah penggerebekan tersangka teroris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelaku pembuat bom rakitan di Tambora, Muhammad Toriq (32), diduga tergabung dalam kelompok pengajian Al Qiyadah. Hal tersebut diketahui polisi dari penemuan sebuah lembaran yang berisi daftar nama dari kelompok pengajian tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan pihak kepolisian juga menemukan buku-buku agama, buku tentang jihad dan lembaran tentang cara membuat bom.

"Belum diketahui kelompok pengajian Al Qiyadah tersebut berada di daerah mana dan kegiatannya apa saja,'' kata Rikwanto, Kamis (6/9). ''Tim Densus sampai saat ini masih menelusuri hal tersebut lebih lanjut."

Menurut keterangan warga setempat, kata Rikwanto, Toriq tidak mau membaur dengan warga lain. Dalam menjalankan shalat pun, Toriq tidak mau berjamaah dengan warga sekitar. Dia lebih memilih melakukan ibadah sendiri.

 

Toriq diketahui sejak kecil tinggal dan bersekolah di daerah Tambora. Menurut pengakuan warga sekitar, sejak remaja sikap Toriq selalu menyendiri dan cenderung eksklusif.

Sebelumnya diberitakan bahwa sebuah benda yamg diduga bom rakitan setengah jadi ditemukan di jalan Teratai 7 RT 02/04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (5/9) pukul 14.30 WIB. Benda itu ditemukan di dalam rumah milik Ibu Iyot (60) yang merupakan ibu kandung Toriq.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement