REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar resmi mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu 2014 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (31/8). Entah disengaja atau tidak, dua partai lain yang memiliki kedekatan dengan keluarga Cendana menyusul mendaftarkan diri ke KPU. Yaitu Partai Nasional Republik (Nasrep) dan Partai Karya Pembangunan (Pakar).
Nasrep merupakan partai yang dipunggawai Tommy Soeharto, anak bungsu dari mantan Presiden RI, Soeharto. Di partai ini, Tommy menjabat sebagai ketua dewan pembina. Sedangkan Pakar, memiliki Ari Haryo Wibowo, cucu Soeharto dari anak keduanya, Sigit.
Ari menjelaskan, memutuskan terjun ke dunia politik karena melihat kondisi ekonomi kerakyatan yang tidak tertata dengan rapi. Termasuk juga berbagai infrastruktur dan prasarana di daerah yang tidak dikelola.
Bahkan, ia berharap dapat mengembalikan kejayaan Indonesia seperti pada masa Soeharto. ''Kalau itu memang lebih bagus seperti dulu, kenapa tidak,'' katanya usai mendaftar di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (31/8).
Ia menjelaskan, jika dibandingkan antara pemerintahan era Orde Baru masih lebih baik ketimbang pemerintahan saat ini. Antara lain dari sisi ekonomi yang mementingkan prinsip kerakyatan dan politik. ''Kalau politik, saya rasa lebih bagus dulu lah,'' tegas dia.
Ari pun merasa yakin akan lolos proses verifikasi KPU. Ia mengklaim telah memiliki kepengurusan di 33 provinsi, kabupaten/kota. Meski pun begitu, masih cukup banyak persyaratan yang belum disertakan. Misalnya kantor-kantor DPD, KTA, terus perlengkapan partai. Dipastikan, sebelum batas akhir pendaftaran (7/9), semuanya sudah disiapkan.
Menengenai keanggotaan, ia mengaku sudah memiliki sekitar lima ribu KTA dari 460 kota/kabupaten yang ada. Dengan modal itu, Ari mengaku yakin dapat lolos proses verifikasi dan ketentuan 3,5 persen ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) sebesar 3,5 persen.
''Soal target, kita maunya sebesar-besarnya. Kalau bisa lima persen. Saya yakin 99 persen. Yang satu persen yang di atas,'' pungkas dia.
Sementara itu, Sekjen Nasrep, Neneng A Tuti juga menyampaikan optimisme dalam menghadapi PT pemilu mendatang. ''Kita mau sebesar-besarnya. Tapi, setidaknya kita dapat 10 persen,'' ujarnya.
Nasrep mendaftar ke KPU dengan membawa tiga boks berkas berisi data kepengurusan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan. Dikatakan, partai tersebut telah memiliki kepengurusan di seluruh provinsi, 497 kepengurusan di tingkat kabupaten/kota dan 3.400 PAC di kecamatan.