Jumat 31 Aug 2012 17:15 WIB

Presiden Minta Polisi Kejar Pelaku Teror Solo

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan jajaran kepolisian untuk mengejar pelaku penembakan di Solo, Jawa Tengah. Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden SBY telah mendengar mengenai kasus penembakan yang dilakukan orang tak dikenal pada Kamis malam (30/8).

“Telah diinstruksikan kepada Kapolri dan jajaran kepolisian untuk menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap orang tak dikenal yang melakukan penembakan di kota Solo,” katanya saat ditemui di Bina Graha, Jumat (31/8).

Saat ini, pemerintah belum mendapatkan data utuh dan perkembangan terbaru mengenai kasus yang menewaskan seorang anggota kepolisian bernama Bripka Dwi Data Subekti. Namun, diharapkan dalam waktu dekat kasus tersebut bisa diungkapkan dan memberikan penjelasan kepada publik mengenai motif dan aksi penembakan.

Polri pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat di kota Solo. Kalau dianggap perlu meminta bantuan kepada TNI untuk mengamankan daerah tersebut. “Kalau diperlukan melibatkan pihak lain misalnya TNI dan juga tentu intelijen agar bisa bekerja lebih aktif dan intensif untuk bisa mencegah kasus-kasus tidak terjadi di Solo,” katanya.

Kamis malam, pos polisi Matahari Singosaren di Jl. Dr. Radjiman diberondong orang tak dikenal. Menurut saksi mata, pelaku penembakan berboncengan menggunakan sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi AD 2434 HB. Orang tak dikenal itu mendatangi pos polisi dan melontarkan tembakan. Dalam insiden itu, Bripka Dwi Data Subekti yang diterjang empat peluru tajam, kemudian meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement