Rabu 29 Aug 2012 09:15 WIB

Kemenag Gelar Puncak Peringatan HAN di TMII

Menag Suryadharma Ali memberikan bingkisan kepada anak anak yatim piatu dan anak berkebutuhan khusus dalam Tasyakuran HAN (23/8/2012) di Kantor Kemenag.
Foto: dok-Kemenang
Menag Suryadharma Ali memberikan bingkisan kepada anak anak yatim piatu dan anak berkebutuhan khusus dalam Tasyakuran HAN (23/8/2012) di Kantor Kemenag.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Rabu (29/8) Kementerian Agama menggelar puncak peringatan hari anak nasional (HAN). Peringatan HAN 2012 bakal digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditemani Menteri Agama, Suryadharma Ali, diagendakan datang dalam acara tersebut.

Sejatinya HAN jatuh setiap 23 Juli, dan Kemenag sudah menggelar HAN pada 23 Juli berupa tasyakuran dengan mengundang 200 anak yatim piatu dan anak berkebutuhan khusus. Acara itu ditutup dengan bukan puasa bersama.

Amin Haedari, Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag menjelaskan, penundaan puncak peringatan HAN selama satu bulan karena anak-anak sekolah sebelumnya masih menghadapi Ujian Nasional, apalagi saat itu sudah masuk liburan sekolah sekaligus bulan suci Ramadhan yang datang hingga sampai pertengahan Agustus 2012.

"Jika penyelenggaraan gebyar HAN dipaksakan saat itu, kita khawatir akan menganggu aktivitas anak-anak, terutama puasanya," ucap Amin Haedari, yang juga bertindak selaku Penanggung Jawab Gebyar HAN tersebut.

Karena dihadiri ribuan anak-anak, maka Gebyar HAN ini menyuguhkan acara edutainment (hiburan yang mendidik), digelar di dua termin. Yakni di indoor Teater Keong Mas TMII, yang diawali sambutan dari Menteri Agama, Suryadharma Ali, dan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lalu dilanjutkan dengan Kabaret Pelangi Nusantara, Tari-tarian Anak Bangsa (tarian medley) dari seluruh provinsi, dan diakhiri dengan Doa Anak Indonesia untuk Negeri.

Adapun di out door digelar di arena parkir Teater Keong Mas TMII, dimeriahkan dengan dongeng untuk anak Indonesia, disampaikan Pak Raden dan si Unyil, dialog guru bangsa negeri impian yang dipandu komedian Gus Pur dan Habudi. Dan

ditutup dengan performace dari grup band 'Wali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement