Jumat 24 Aug 2012 11:30 WIB

Berantas Buta Huruf, Indonesia Dapat Penghargaan UNESCO

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Gedung UNESCO. Ilustrasi
Foto: AP
Gedung UNESCO. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Indonesia diganjar penghargaan dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) untuk 2012. Alasannya, Indonesia dianggap berhasil menjalankan program literasi atau pemberantasan buta huruf. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka rapat kabinet terbatas di Istana Bogor pada Jumat (24/8).

"Di tengah perkembangan dunia yang belum menggembirakan, saya ingin menyampaikan kabar baik. UNESCO telah memberi penghargaan kepada Indonesia atas capaian di bidang literacy bahwa program ini oleh Indonesia dilakukan secara berhasil untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi illiteracy melalui membaca, pendekatan budaya, pelatihan-pelatihan, dan bahan  enterpereneurship," katanya.

Pengumuman pemenang ini telah disampaikan oleh Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, dan ditayangkan di laman resmi badan PBB ini, Kamis (23/8). Selain penghargaan berupa medali dan sertifikat, penyelenggara pengembangan pendidikan masyarakat di Indonesia berhak memperoleh hadiah sebesar 20.000 dolar AS.

Penghargaan ini rencananya akan diserahkan pada upacara yang akan digelar di markas UNESCO, 6 September mendatang, dalam rangkaian perayaan Hari Aksara Internasional yang jatuh pada tanggal 8 September.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement