Jumat 10 Aug 2012 14:50 WIB

Proyek Tol Semarang-Solo, 49 Keluarga Belum Bersedia Lepas Lahan

Sejumlah mobil melintas di jalan tol Semarang-Solo seksi I Semarang-Ungaran yang telah dibuka untuk umum, di Semarang, Jateng, Sabtu (20/8).
Foto: ANTARA/R. Rekotomo
Sejumlah mobil melintas di jalan tol Semarang-Solo seksi I Semarang-Ungaran yang telah dibuka untuk umum, di Semarang, Jateng, Sabtu (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG --  Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan masih terdapat 49 keluarga di wilayah Kabupaten Semarang yang belum bersedia melepas lahannya untuk kelanjutan proyek Jalan Tol Semarang-Solo.

"Masih ada kesempatan yang diberikan kepada para warga ini sebelum ganti untung lahan tersebut dikonsinyasi," kata Gubernur seusai bertemu dengan Panitia Pengadaan Tanah Proyek Tol Semarang-Solo di Semarang, Jumat.

Namun, Gubernur tidak merinci wilayah masa saja yang warganya belum bersedia melepas lahannya. Menurut dia, seluruh prosedur pembebasan lahan telah dilalui.

Ia menuturkan, masyarakat pemilik lahan telah dipanggil untuk mengambil ganti untung yang sudah ditawarkan. Ia menjelaskan, masih ada sedikit waktu sebelum pemerintah melakukan konsinyasi dalam pembayaran ganti untung tersebut.

 

"Lebih baik diambil saja, kan bisa untuk Lebaran," katanya.

Ia mengharapkan kesadaran masyarakat dalam upaya mendukung kelancaran proyek jalan tol ini. Lalu lintas, lanjut dia, sudah sangat padat, sehingga jalan tol ini sudah sangat dibutuhkan.

"Masyarakat seharusnya sadar, karena mereka juga memanfaatkannya," tambahnya

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement