Kamis 09 Aug 2012 15:43 WIB

Kemenristek-ITB Segera Bangun Pusat Inovasi Nasional

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dalam rangka pengembangan inovasi yang diproduksi oleh anak bangsa, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) akan membentuk program Sistem Inovasi Nasional (Sinas). Program ini sebagai wadah untuk mempertemukan antara peneliti dengan pihak investor.

"Saat ini kami tengah mengembangkan Sinas untuk ?untuk mempertemukan antara peneliti atau akademisi dengan pihak investor. Hal tersebut yang kita jadikan jadikan wadah, sehingga hasil pertemuannya bisa kita lanjutkan kelangkah produksi," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta saat ditemui wartawan di Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung (9/8).

Gusti mengatakan, pembentukan Sinas tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karena nantinya dengan adanya Sinas, kontribusi Iptek terhadap pembangunan nasional akan meningkat.

Program ini dikembangkan, kata Gusti, bertujuan agar ada sinkronisasi antara perkembangan Iptek dengan permasalahan yang dihadapi industri serta kebutuhan nyata masyarakat dan negara. "Selain itu, dengan adanya Sinas, nantinya akan memberikan rangsangan untuk tumbuh-kembang industri produsen dan jasa berbasis teknologi nasional yang sesuai dengan permintaan pasar domestik," ungkapnya

Pada kesempatan yang sama, Komite Inovasi Nasional (KIN) dengan dukungan ITB juga merencanakan pembangunan inkubator teknologi bernama Bandung Raya Innovation Valley. "Ini semacam innovation park yaitu area di mana pencipta inovasi bertemu dengan industri. Industri buka tempat di sana, sementara para inovator menunjukkan karyanya," kata Wawan Gunawan, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB.

Untuk mewujudkan program tersebut, ITB dan KIN sudah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung. Menurutnya, pemerintah daerah sudah mendukung program itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement