REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri bersinergi dalam menyelesaikan kasus tindak pidana korupsi.
"Setelah shalat Maghrib, setelah kita makan, Bapak (Presidem) panggil Ketua KPK Abraham Samad dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo ngobrol sebentar untuk bersinergi," kata Ruhut. Ia juga mengikuti acara buka puasa bersama Presiden di Mabes Polri Jakarta, Rabu (8/8)malam.
Menurut Ruhut sinergi kedua institusi penegak hukum berdua itu sangat penting. Ia menilai langkah presiden yang memprakarsai itu adalah sikap yang baik dan tepat.
"Jadi tadi Pak Abraham sama duduk di meja dekat kita, Bapak Timur di sebelah kiri lalu Bapak Presiden berdiri panggil pak Timur dan Abraham, saya kira itu tak jauh dari sinergi. Kemudian Bapak (presiden) bersalaman bersama kedua belah pihak," kata Ruhut.
Suasana menurut Ruhut berlangsung santai, namun tidak begitu lama, berlangsung sekitar tiga menit ketiganya berbincang akrab.Ruhut mengaku tidak tahu isi pembicaraan yang disampaikan Presiden kepada Ketua KPK dan Kapolri. "Mungkin tidak jauh dari kaitan sinergi," katanya.