Jumat 27 Jul 2012 17:05 WIB

Solusi Terminal Bayangan, Jasa Marga Buat Ring Jatibening

Rep: Mutia Ramadani/ Red: Hazliansyah
Aksi warga yang marah atas penutupan akses turun-naik penumpang di Tol Jatibening, Jumat (27/7).
Foto: dokumen pribadi
Aksi warga yang marah atas penutupan akses turun-naik penumpang di Tol Jatibening, Jumat (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasa Marga menemukan solusi terkait keberadaan terminal bayangan di pintu masuk Tol Jatibening.

Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman mengatakan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana membuat jalur khusus di luar Tol Jatibening untuk bus Jakarta-Bekasi, yang nantinya keluar di ring Jatibening, sehingga bus dapat leluasa menurunkan dan menaikkan penumpang.

"Ring Jatibening ini nantinya menjadi lokasi bus menurunkan dan menaikkan penumpang," kata Adit melalui sambungan telepon, Jumat (27/7). Solusi ini didapatkannya dari hasil diskusi bersama Wali Kota Bekasi. Pembuatan Ring Jatibening ini akan direalisasikan dua hari ke depan.

Bus yang keluar masuk Ring Jatibening ini, kata Adit, tak harus membayar. Untuk masuk tol akan ada pintu masuk terpisah. Konsekuensinya, Jasa Marga akan menambah jalur arteri.

Adit mengatakan, penutupan pintu masuk Tol Jatibening hari ini bukanlah tindakan Jasa Marga yang arogan.

"Ini bukan karena kami arogan, tapi memang terminal bayangan itu tidak pantas ada," ujarnya. Selain itu ia mengatakan, pihak Wali Kota Bekasi juga telah mengakui kesalahannya dan mau menanggapi keberatan Jasa Marga. 

Etika pembuatan Ring Jatibening ini, kata Adit, juga diperhatikan. Misalnya pencahayaan agar titik tersebut tak lagi remang-remang. Pengaturan pedagang dan tukang ojek yang ada di lokasi lebih lanjut akan diatur oleh Pemda Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement