Selasa 21 Dec 2021 15:06 WIB

Sopir Bus Diingatkan tidak Ambil Penumpang di Terminal Bayangan

Sopir bus diimbau untuk mengarahkan penumpangnya naik dari dalam terminal Kalideres.

Seorang pemudik yang baru tiba berjalan menuju lokasi tes cepat antigen di Terminal Bus Kalideres, Jakarta, Ahad (23/5). Tes cepat antigen secara random/acak kepada pemudik arus balik tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 pasca lebaran.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Seorang pemudik yang baru tiba berjalan menuju lokasi tes cepat antigen di Terminal Bus Kalideres, Jakarta, Ahad (23/5). Tes cepat antigen secara random/acak kepada pemudik arus balik tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 pasca lebaran.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para sopir bus antarkota antarprovinsi maupun antarkota dalam provinsi (AKAP atau AKDP) yang berangkat dari Terminal Kalideres diingatkan untuk tidak menaikkan atau menurunkan penumpang di terminal bayangan pada natal dan tahun baru 2022.

Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen, menegaskankan hal itu di Terminal Kalideres, Selasa (21/12), menyusul meningkatnya jumlah penumpang bus menjelang natal dan tahun baru 2022.

Baca Juga

"Kepada para sopir bus, untuk mengarahkan penumpangnya naik dari dalam terminal Kalideres, agar para penumpang bisa diperiksa kesehatannya sebelum naik bus," katanya.

Revi menjelaskan, penumpang diharuskan naik dari terminal resmi agar melewati pemeriksaan kesehatan oleh petugas. Pemeriksaan itu terdiri dari scan barcode PeduliLindungi hingga menyerahkan surat keterangan negatif antigen.

Pihak terminal juga menyiapkan fasilitas tes antigen di lokasi jika penumpang tidak sempat melakukan pemeriksaan di tempat lain. "Kami bekerjasama dengan klinik Kimia Farma untuk melakukan pemeriksaan antigen yang berbayar," kata dia.

Menurut Revi, dengan tertibnya penumpang naik dari dalam terminal, maka akan lebih menjamin keaaman penumpang dari penyebaran Covid-19. Revi juga mengimbau, pemilik perusahaan bus AKAP dan AKDP untuk turut menetibkan sopirnya dengan menaikkan dan menurunkan penumpang di dalam terminal.

Pengelola Terminal Kalideres juga berkoordinasi dengan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat untuk menghapus terminal bayangan di Jakarta Barat. "Sampai saat ini saya belum menerima laporan adanya aktivitas terminal bayangan," jelas Revi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement