Kamis 26 Jul 2012 16:11 WIB

Pramono: Kasus Emir tak Terkait Pilkada DKI

Pramono Anung
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekjen PDIP, Pramono Anung, menegaskan pernyataan tersangka yang dialamatkan kepada Emir Moeis, kader PDIP, tidak ada kaitannya dengan pemilukada DKI Jakarta putaran kedua. "Kasus yang dihadapi Pak Emir Moeis tidak ada kaitannya dengan pemilukada DKI Jakarta, tolong jangan dikait-kaitkan," kata Pramono Anung usai menerima Emir Moeis di ruang kerjanya di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (26/7).

Pramono menyatakan, secara pribadi dirinya tidak melihat ada kaitannya antara pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, dengan masalah pemilukada DKI Jakarta. Denny sebelumnya menyatakan, Emir Moeis sebagai tersangka kasus proyek pembangunan PLTU di Tarahan, Lampung. "Saya tidak berpikir sampai ke sana," katanya.

Menurut dia, kemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh PDI Perjuangan, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, pada putaran pertama, karena keingingan rakyat yang menginginkan perubahan. "Rakyat mengharapkan ada pemimpin yang baru yang membawa perubahan," katanya.

Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, jika hal ini dikait-kaitkan dengan pasnagan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama justru akan meningkatkan popularitas partai tersebut. Pada pemilukada DKI Jakarta putaran pertama, pasangan Joko Widodo- Basuki Tjahaja Purnama meraih suara 42 persen sedangkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mendapatkan suara 34 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement