REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Managing Director IMF, Christine Lagarde, telah bertemu dengan sejumlah pejabat penting di Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres Budiono, dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Pertemuan yang berlangsung sejak Senin (9/7) menghasilkan beberapa kesepakatan, khususnya tentang investasi.
"Kami setuju dengan investasi yang lebih besar dari domestik dan asing, terutama dari infrastruktur," ungkap Lagarde dalam rilisnya, Selasa (10/7). Menurutnya, peningkatan investasi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sudah baik di Indonesia.
Selain itu, otoritas moneter, yakni Bank Indonesia (BI), menyepakati kebijakan moneter yang hati-hati. Menurutnya, fleksibilitas mata uang menjadi langkah pengamanan untuk bertahan terhadap resiko krisis eksternal.
Lagarde pun berdiskusi mengenai situasi ekonomi global dan peran kritis asia di dunia ekonomi. Terkait krisis yang tengah terjadi, Lagarde mengucapkan selamat kepada Presiden SBY dan jajarannya terhadap reformasi dan pencapaian pada dekade terakhir. Menurutnya, Indonesia telah mampu memimpin dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat meski termasuk dalam negara terkena krisis finansial global 2008.