Sabtu 07 Jul 2012 09:01 WIB

Perguruan Silat Dituding Sering Membuat Rawan saat Pilkada

Pertandingan pencak silat (ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Pertandingan pencak silat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO -- Sejumlah perguruan silat di kawasan Bojonegoro dituding memunculkan kerawanan jika mendukung peserta pilkada. Tudingan ini dilontarkan Kepala Bakesbangpol Linmas Bojonegoro, Jatim, Lukman Wa'fi, 

"Munculnya kerawanan dipicu perseteruan antarperguruan pencak silat yang belum ada penyelesaiannya hingga saat ini, tidak hanya di Bojonegoro, tapi juga di daerah lainnya," katanya di Bojonegoro, Sabtu.

Pihaknya akan mengoordinasikan dengan berbagai pihak, di antaranya dengan kepolisian, termasuk semua perguruan pencak silat yang ada, untuk mengurangi kerawanan yang bisa muncul dalam pilkada. "Kami akan mengundang semua pimpinan perguruan pencak silat, kami akan minta mereka bisa ikut mencegah terjadinya benturan antarperguruan silat dalam pilkada," katanya, mengungkapkan.

Menurut dia, perseteruan antarperguruan pencak silat itu akan memuncak ketika perguruan silat yang ada terlibat saling mendukung calon peserta pilkada dengan membawa bendera masing-masing. "Selama ini tawuran perguruan pencak silat mudah terjadi hanya akibat masalah yang tidak jelas, apalagi dalam pilkada akan mudah sekali terjadi benturan ketika antarperguruan pencak silat saling berseberangan, " katanya.

Ia mengatakan, anggota perguruan pencak silat tidak dilarang memberikan dukungan peserta pilkada, tapi harus ada cara yang benar agar tidak menambah panas suhu politik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement