REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih membutuhkan keterangan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus korupsi pembangunan sarana olahraga Hambalang.
Rencananya, KPK akan kembali memanggi Anas untuk dimintai keterangan, Rabu (4/7) besok. "Itu betul, besok ya. Terkait penyelidikan Hambalang," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi saat dihubungi, Selasa (3/7).
Johan tidak menjelaskan alasan mengapa Anas kembali dimintai keterangan. Menurutnya, pemanggilan itu menunjukkan penyelidik masih membutuhkan keterangan Anas.
"Tentunya pemanggilan itu berdasarkan kebutuhan tim penyelidik Hambalang," katanya. Anas sebelumnya telah diperiksa pada pekan lalu selama lebih dari 7 jam. Anas, mengaku dicecar soal penerbitaan sertifikat tanah hambalang.
Kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang bermula dari pernyataan Muhammad Nazaruddin. Proyek pembangunan Stadion Hambalang di Sentul, Jawa Barat tersebut dilaksanakan oleh PT Adhi Karya sejak 2010, dan bekerja sama dengan PT Wijaya Karya dengan komposisi pengerjaan masing-masing berbanding 70 persen dan 30 persen.