REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko, mengakui bahwa lembaga yang dipimpinnya mendapat suntikan dana dari Bloomberg Initiative, lembaga yang diinisiasi Wali Kota New York, Michael Bloomberg itu. Tak hanya itu ICW juga menerima dana dari lembaga lainnya, seperti USADI dan AUIAD.
Dana tersebut, diperoleh ICW atas program Bloomberg, Free Kids Control d. “Kami memang terima dana dari Bloomberg,” ungkap Danang saat dihubungi wartawan, Kamis (28/6). Kendati demikian, pihaknya mengaku telah melaporkan dan mempublikasikan dari mana saja bantuan tersebut berasal.
Alasan penerimaan dana tersebut, kata Danang, karena ICW ingin menekan angka konsumsi rokok pada anak. Menyoal tudingan bahwa ICW tidak berpihak kepada petani tembakau, Danang menegaskan lembaganya tidak pernah memasuki wilayah tersebut, sehingga tudingan itu ia sebut tak relevan.
ICW, kata dia, lebih fokus pada kecenderungan global bahwa merokok semakin dibatasi. Namun ia tak menampik, upaya yang membuat aktivitas merokok dikategorikan kegiatan mengganggu kesehatan, berdampak pula kepada nasib petani. Karena itu, ICW, ujarnya lebih bergerak pada wilayah kebijakan pemerintah terkait tembakau.